Bersentuhan dengan komputer setiap hari membuat saya sering menemukan kerusakan-kerusakan yang tidak biasa terjadi, salah satunya kerusakan transistor (TR) memori pada motherboard PC. Gejala yang ditimbulkan akibat kerusakan transistor memori ini, sama dengan kerusakan yang terjadi akibat memori itu sendiri yang rusak.
Untuk mengetahui gejalanya kita bisa memperhatikan nada Beep pada speaker bios. Umumnya ketika sebuah PC dirakit, atau ketika kita memasangkan processor pada motherboard tanpa memasangkan memori kemudian kita melakukan tes nyala, maka akan terdengan nada beep yang panjang dan terus menerus, yang menandakan memori belum terpasang.
Selanjutnya ketika kita pasangkan memori, untuk motherboad yang on-boat maka komputer akan langsung menyala. Jika nada beep tersebut masih nyala maka kita mengasumsikan bahwa memorinya rusak atau tidak cocok dengan motherboad tersebut atau hanya perlu memindahkan memori pada soket lain.
Tapi jika kita sudah mengganti dengan beberapa memori termasuk memori baru, -kebetulan kalau ditoko banyak cadangan :)- dan nada beep tersebut masih menyala yang berarti komputer tidak berjalan normal, maka kita perlu curiga kerusakan yang terjadi adalah pada transistor atau soket memorinya tersebut.
Untuk memeriksa kerusakan ini kita perlu memperhatikan soket memori terlebih dahulu, kalo rusak bisanya berbentuk fisik, seperti; ada salah satu bagian kaki yang tampak hangus, patah, atau menonjol kedalam sehingga ketika memori dipasang kaki soket tersebut tidak menyentuh bagian memori.
Jika kondisi soket baik-baik saja, maka dapat dipastikan kerusakannya adalah pada transistor memori. Jika anda pernah mengalami gejala ini, silahkan simak cara kami memperbaiki motherbord yang tidak mendeteksi memori.
Pertama; Perhatikan motherbord anda, jika soket memorinya dua atau tiga, biasanya transistor memorinya hanya satu. Tapi jika soket memorinya empat atau lebih bisanya transistor memori berjumlah dua.
Kedua; Silahkan cek kondisi fisiknya. Caranya anda bisa menyalakan komputer tersebut, kemudian sentuh bagian transistornya, jika rusak bisanya walaupun baru dinyalakan, akan menimbulkan panas yang berlebih atau over heat.
Ketiga; Untuk memastikannya anda perlu mengukur dengan ampere meter, anda bisa mengangkat dua kaki transistor memori tersebut dengan solder, tapi jangan dulu diangkat dari motherboard. Tapi tidak diukur pun tidak apa-apa, jika over heat hampir bisa dipastikan transistor tersebut rusak.
Untuk memperbaikinya, anda hanya tinggal mengganti dengan transitor baru yang serinya sama atau anda juga bisa menggunakan persamaan transistor.
Walaupun fisiknya berbeda asal serinya sama tidak apa-apa, sebab transistor memori adalah transistor kecil sementara yang ada di pasaran kebanakan yang fisiknya lebih besar. Kalau kami biasanya mengambil dari motherboard yang lain, kecuali kalo memang tidak ada baru membelinya dari toko elektronik.
(cakra)
Comments[ 0 ]
Posting Komentar