Seperti kita ketahui, setiap komputer selalu menggunakan sebuah gambar sebagai backgroung tampilannya, bahkan setiap aplikasi yang kita gunakan pada komputer dapat kita buat sebagai background tampilan dengan menggunakan fitur yang disediakan sistem operasi. Selain pada komputer, image atau gambar juga banyak tersebar pada internet melalui halaman sebuah blog atau website, mungkin tidak ada satupun blog yang tidak memiliki gambar, bahkan termasuk ikon yang muncul pada bagian samping url merupakan sebuah jenis fila image.
Untuk mempercantik makalah atau jurnal, kita juga sering melakukan print out dengan menyertakan sebuah gambar. Tapi sebenarnya, cukup banyak jenis gambar atau image yang sering dipergunakan, baik itu sebagai kebutuhan desain grafis maupun hanya sebagi grafis biasa. Untuk mengetahui jenis-jenis gambar yang sering digunakan, berikut beberapa jenis gambar atau image yang dirangkum dari berbagai sumber, diantaranya:
1. JPG/JPEG (Joint Photographic ExpertsGroup).
Jenis gambar dengan tipe file JPG mungkin paling sering kita temukan pada sebuah web atau blog, tipe ini banyak disukai karena sizenya yang relatif kecil. File tipe JPG menggunakan teknik kompresi yang menyebabkan kualitas gambar turun (lossycompression) hal inilah yang membuat size sebuah gambar menjadi kecil. Setiap kali menyimpan file image ke dalam tipe JPG dari tipe lainnya, ukuran atau size gambar biasanya mengecil, tetapi sayangnya kualitasnya juga ikut menrun dan tidak dapat dikembalikan lagi. Sebagai perbandingan, ukuran sebuah file BMP dapat turun menjadi sepersepuluhnya setelah dikonversi menjadi file JPG. Namun meskipun dengan penurunan kualitas gambar, pada gambar-gambar tertentu terkadang penurunan kualitas gambar hampir tidak terlihat mata.
Beberapa penggunaan File image JPG, antara lain;
• Image yang memiliki banyak warna, seperti foto wajah dan pemandangan.
• Image yang memiliki gradien, misalnya perubahan warna yang perlahan-lahan dari merah ke biru.
Gambar jenis JPG kurang bagus jika digunakan pada beberapa hal berikut;
• Image yang hanya memiliki warna sedikit seperti kartun atau komik.
• Image yang memerlukan ketegasan garis seperti logo.
2. BMP (Bitmap).
Image dengan tipe file BMP sangat umum digunakan pada sistem operasi Windows dan OS/2. Kelebihan tipe file BMP adalah dapat dibuka oleh hampir semua program pengolah gambar, baik file BMP yang terkompresi maupun tidak terkompresi. Image dengan jenis file BMP memiliki ukuran yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan tipe-tipe yang lain.
Beberapa penggunaan file BMP antara lain:
• Gambar desktop background pada OS windows.
• Image sementara untuk pengolahan atau editing lebih lanjut, supaya kualitasnya tidak menurun.
File BMP kurang cocok digunakan pada beberapa hal berikut:
• Image web atau blog, sebab filenya terlalu besar sehingga bisa mengganggu loading blog.
• File yang disimpan pada flashdisk tanpa konfressi, karena sizenya yang besar.
3. PNG (Portable Network Graphics).
Image dengan jenis file PNG merupakan solusi kompresi yang lebih baik, sebab dapat memiliki warna yang lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Berbeda dengan tipe JPG yang menggunakan metode kompresi yang dapat menghilangkan bebarap data image, file PNG menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression). Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan alpha. Warna alpha memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File PNG dapat diatur jumlah warnanya 64 bit (true color + alpha) sampai indexed color 1 bit. Dengan jumlah warna yang sama, kompresi file PNG lebih baik daripada GIF, tetapi memiliki ukuran file yang lebih besar daripada JPG. Kelemahan tipe PNG adalah belum populer sehingga jarang dipergunakan pada sebuah web atau blog sebab sebagian browser tidak mendukungnya.
Image dengan jenis file PNG ini baik digunakan untuk:
• Image yang memiliki warna banyak.
• Image yang akan diolah atau dilakukan pengeditan ulang tanpa menurunkan kualitas.
Jenis file PNG ini kurang bagus digunakan untuk:
• Image yang jika dikompress dengan JPG hampir-hampir tidak terlihat penurunan sizenya.
4. GIF (Graphics Interchange Format).
Image dengan jenis file file GIF memungkinkan penambahan warna transparan serta dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana, sayangnya saat ini standar GIF hanya maksimal 256 warna saja. File ini menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression), tetapi penurunan jumlah warna menjadi 256 sering membuat gambar yang kaya warna seperti pemandangan menjadi tidak realistis.
Jenis File GIF sering digunakan pada:
• Image dengan jumlah warna yang sedikit (dibawah 256).
• Image yang memerlukan perbedaan warna yang tegas seperti logo tanpa gradien.
• Image animasi sederhana seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya.
• Image printshoot (hasil dari print screen) dari program-program simple dengan jumlah warna sedikit.
Jenis file GIF kurang bagus jika digunakan pada:
• Image yang memiliki banyak warna seperti pemandangan.
• Image yang didalamnya terdapat warna gradien atau semburat.
5. IFF (Tagged Interchange File Format).
Jenis file IFF ini merupakan format file terkompresi yang biasa digunakan di paket desktoppublishing dan merupakan format file bagi perusahaan percetakan. File ini diindikasikan dengan ekstensi .TIF, kekuatan dari format file TIFF adalah lebih fleksibel dari format gambar bitmap yang didukung secara ritual oleh seluruh point, image editing dan aplikasi kedalaman layout.
6. ICO (Icon).
Image dengan jenis file ICO merupakan format gambar yang biasa dipakai untuk icon shortcut pada sistem operasi windows, namun sering juga digunakan untuk icon pada favicon blog atau website. Cukup banyak software untuk merubah format gambar menjadi sebuah file ICO. Ukuran gambar jenis file ini sebenarnya bisa disesuaikan, tapi standarnya ialah 16x16, 32x32, dan 64x64.
7. EPS (Encapsuled Postcript).
Jenis file dengan Format file EPS merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumenantar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.
8. PCX Format.
Jenis file PCX ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color.
Comments[ 0 ]
Posting Komentar