Beberapa Tools dan Hacking Software yang Sering Digunakan

Dunia hacking bagaikan dua sisi mata uang yang memiliki peluang dengan persentase yang sama untuk muncul ke permukaan. Hacking dapat dijadikan sebuah proses oleh seorang Hacker untuk mempermainkan data pribadi orang lain ataupun cybercrime lainnya, yang intinya pada sisi ini, hacking merupakan sebuah tindakan yang negatif. Dilain pihak, para praktisi security dunia menjadikan kegiatan hacking sebagai sebuah proses untuk menguji keamanan jaringan database, jaringan maupun web milik perusahaan maupun pemerintah.

Tujuan para pakar keamanan ini adalah untuk mencari celah kelemahan dari sebuah jaringan, sehingga mereka bisa memperbaiki atau menutupi celah tersebut sebelum ada kemunginan diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan kata lain, pada sisi ini proses hacking digunakan oleh para hacker untuk kegiatan dengan tujuan positif.

Terlepas dari penggunaan hacking tersebut, para hacker memiliki berbagai tools atau software yang didesain dengan kemampuan khusus, dan tools atau software inilah yang mereka gunakan sebagai senjata. Terdapat banyak sekali tools yang mereka gunakan dengan fungsi masing-masing, seperti sebagai pengintai, analisis, penjebak, penyerang, pengumpan atau sebagai pelindung. Berikut beberapa software yang biasa digunakan sebagai senjata oleh para hacker :

1. Cain and Abel
Cain and Abel merupakan software yang sering dipergunakan dalam pencurian username dan password pada jaringan. Namun sebenarnya banyak kemampuan yang dapat diberikan oleh software ini, anatar lain: Microsoft recovery password, cracking encrypted password, recording voip communication, decoding scrambled passwords, revealing password boxes, uncovering cached passwords serta analyzing routing protocols.

2. Nessus
Nessus merupakan software yang banyak digunakan organisasi keamanan jaringan dunia. Tools ini biasanya dimanfaatkan untuk mengetahui celah keamanan sebuah jaringan. Software Nessus banyak dipergunakan untuk menganalisa sistem keamanan yang kemudian administrator memperbaiki sistem kemanan jika ditemukan kelemahan.

3. Wireshark
Wireshark merupakan tools Network Protocol Analyser, yang biasa digunakan untuk menganalisa paket atau jalur data yang melalui protokol jaringan. Secara umum, Wireshrark sering digunakan sebagai sniffer yang dipakai untuk mengambil data yang keluar masuk dalam lalu-lintas jaringan. Data-data penting seperti identitas, username, dan password merupakan target utama dari tools ini.

4. nMap
nMap atau Nerworking Map merupakan tools yang sering digunakan untuk untuk melakukan eksplorasi dan analisis kemananan sebuah jaringan. Tools ini didesain untuk mengidentifikasi port-port yang terbuka atau belum terfilter dengan baik. Biasanya administrator jaringan menggunakan software ini untuk menganalisa kemananan jaringannya sendiri. Software nMap mampu memetakan berbagai informasi penting dalam jaringan, misalnya informasi host, service, sistem operasi, tipe paket yang dikirim, firewall, dan lain-lain.

5. Superscan
Aplikasi Superscan merupakan tools populer yang sering dipergunakan untuk masalah port scanner, dengan kemampuannya tersebut,  Superscan banyak digunakan sebagai TCP Port Scanner, pinger dan resolver.

6. Kismet
Kismet merupakan tools yang banyak digunakan sebagai wireless detector, sniffer, data capture, dan instrusion detection system. Aplikasi Kismet mampu bekerja pada semua jenis wireless yang telah didukung oleh raw monitoring (rfmon) mode, serta pada semua jaringan wireless 802.11b, 802.11a, dan 802.11g.

7. Netstumbler
Tools Netstumbler memiliki fungsi yang mirip dengan Kismet. Software Netstumbler banyak digunakan sebagai tools untuk war driving serta digunakan juga sebagai Wireless network detection, snifffer, dan capture.

Dan tentunya masih banyak lagi tools atau software lainnya yang biasa dipergunakan oleh para hacker maupun praktisi keamanan dunia. (cakra)